selamat datang di blog resmi Balai Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan (BPPK) kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, blog ini tersusun atas kerjasama BPPK Kecamatan Ngablak-peserta pelatihan e petani dan BPTP Propinsi Jawa Tengah (alamat: BPPK Ngablak, Jln. Ngablak-Grabag Km 0,5, Ngablak Magelang 56194 Telp 0298 318 212)

Rabu, 12 Oktober 2011

kampung "play boy" dilereng merbabu.....

kelinci



DUSUN TANGGULANGIN DESA PANDEAN 
KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG


I  .  KEADAAN UMUM


1.       Sumber Daya Alam
               Dusun Tanggulangin secara administratif masuk wilayah Desa Pandean terletak pada ketinggian  1200 m diatas permukaan laut dan udaranya sejuk. Semua wilayah merupakan  lahan kering, yang terdiri dari tegalan, pemukiman dan lainnya ( jalan, makam ) sehingga luas keseluruhan  76 Ha. Terdapat sungai dan beberapa mata air yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk air minum ,MCK dan penyiraman tanaman. Kondisi tanah secara umum cukup subur dan lapisan olah dalam sehingga berbagai jenis tanaman hortikultura tumbuh subur khususnya sayuran dataran tinggi seperti kobis, tomat, cabe, wortel, onclang dan lain – lainnya. Demikian pula hijauan pakan ternak tumbuh subur dan melimpah khususnya di musim hujan.
2.     Sosial Ekonomi
        Jumlah penduduk 626 jiwa yang terdiri 123 KK mayoritas   bekerja sebagai petani . Usaha tani berupa tanaman sayuran , ternak sapi kereman , ternak kelinci, pengolahan hutan dan pengembangan jeruk keprok. Jenis –jenis komoditas diatas merupakan unggulan dan prospeknya cukup baik.Khususnya ternak kelinci didukung hijauan /pakan yang melimpah
  Sedangkan pemasaran hasil pertanian /peternakan sangat mudah, disamping banyaknya pedagang, didukung dengan jalan sudah beraspal menuju ke pasar Ngablak, pasar Pagergunung dan pasar Grabag. Untuk pemasaran kelinci sudah dilaksanakan oleh kelompok dan juga pemasaran  hortikultura direncakan pemasarannya secara kelompok


3.   Sosial Budaya   
Kesadaran masyarakat untuk memberikan pendidikan kepada anggota keluarganya cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya warga yang melanjutkan sekolah bahkan banyak yang sampai Perguruan Tinggi. Selain kesadaran masyarakat juga didukung tingkat perekonomian yang cukup baik diantaranya dari hasil budidaya kelinci.
Di sector budaya  masyarakat Dusun Tanggulangin tetap melestarikan  tradisi bersatu untuk maju antara lain gotong royong, adanya kegiatan yasinan, arisan PKK, dasa wisma, karang taruna.dan koperasi remaja putri
Bidang kesenian terdapat bermacam – macam grup kesenian daerah
  • Karawitan dengan jumlah anggota 22 orang
  • Ketoprak dengan jumlah anggota 35 orang
  • Soreng dengan jumlah anggota 52 orang
  • Campursari dengan jumlah anggota 15 orang
  • Jaranan dengan jumlah anggota 30 orang
  • Rebana sebanyak 2 grup dengan jumlah anggota 30 orang
  • Warokan dengan jumlah anggota 25 orang

 II.   KELEMBAGAAN PETANI  

                     Pada tahun 1982 di dusun Tanggulangin dibentuk Kelompok Tani yang diberi nama “Ngudi Rahayu”  dan aktivitasnya mengalami pasang surut .Aktivitas meningkat kembali pada tahun 2004 utamanya pada:   
                     - Asosiasi ternak kelinci sejak tahun 2004    
                     - Kelompok tani hutan sejak tahun 2004
                     - Kelompok tani Hortikultura dengan komoditas unggulan Jeruk Keprok Grabag 
                        sejak tahun 2006.     
             Kelompok Tani “Ngudi Rahayu” sejak bulan juni 2007 tergabung dalam Gabungan    
             Kelompok  Tani di Desa Pandean yaitu GAPOKTAN  TELOMOYO .   

III.  BUDIDAYA KELINCI
                    Sejak tahun 2001 masyarakat Dusun Tanggulangin ada yang mulai beternak kelinci. Diantaranya Bpk Sudarto ,Bpk Noto dan sdr Santoso .     
            Ternyata usaha tersebut tidak sulit karena potensi pakan tersedia dan ,memberikan -   
            keuntungan yang lumayan .Sehingga pada beberapa bulan berikutnya jumlah peternak kelinci semakin bertambah .Mulai bulan Juli tahun 2004 sebagian peternak kelinci yang berjumlah 17 orang mengadakan musyawarah untuk membentuk  kelompok / paguyuban dan diberi nama Asosiasi Peternak Kelinci “ SUMBER MAKMUR “ dibawah naungan  Kelompok Tani Ngudi Rahayu .     
            Pembentukan paguyuban ini bertujuan untuk bersatu dan kerjasama dalam pemasaran, belajar bersama dan mencari informasi besama. Dan sampai sekarang jumlah anggota sudah mencapai 82 orang. Dengan jumlah ternak kelinci yang dibudidayakan sebanyak   
            1127 ekor.


 IV.  PROGRAM KERJA UNTUK MENINGKATKANAN KAPASITAS KELOMPOK
         ( Khususnya bidang ternak kelinci )
1.      Anggota asosiasi peternak kelinci “Sumber Makmur” merencanakan untuk mendirikan simpan pinjam / koperasi
2.     Merencanakan untuk mendirikan kios Sarana Produksi Peternakan untuk melayani kebutuhan anggota kelompok
3.   Rencana mendirikan warung makan khas kelinci di sekitar simpang tiga ke Puncak Gunung Telomoyo yang merupakan jalur wisata ke Kopeng dan Wana Wisata Telomoyo.
4. Mengadakan Pelatihan bagi anggota kelompok khususnya teknik budidaya dan teknik pengolahan hasil

.berkat keuletan dan ketekunan masyarakat dusun tannggulangin yang mayoritas memelihara kelinci pada tahun 2009 dinobatkan sebagai kampung kelinci. datang dalam acara penganugrahan kampunng kelinci presiden kelinci dunia.
tanggulangin menyediakan bibit maupun indukan kelinci dengan harga terjangkau. "harga petani kualitas petinggi"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar